BUKU
KETIDAKPASTIAN PENGUJIAN TELAH TERBIT
Mengukur
adalah proses mengaitkan angka secara empirik dan objektif pada sifat - sifat
objek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh dapat menggambarkan
dengan jelas mengenai objek atau kejadian tersebut. Pada umumnya, hasil dari suatu
pengukuran hanyalah suatu
taksiran atau perkiraan, karena pada kegiatan pengukuran terkandung kesalahan sistematik
maupun kesalahan acak. Karena itu, hasil pengukuran hanya lengkap apabila
disertai dengan nilai ketidakpastian sehingga dapat menunjukkan derajat
ketelitian dan bermakna secara ilmiah.
Ketidakpastian adalah parameter yang
berhubungan dengan hasil suatu pengukuran yang memberikan gambaran penyebaran
dari nilai pengukuran tersebut. Ketidakpastian harus diterapkan untuk semua
jenis pengukuran atau pengujian untuk menunjukkan derajat ketelitian suatu hasil
pengukuran atau pengujian. Oleh sebab itu, laboratorium sekurang-kurangnya
mencoba mengidentifikasi semua komponen ketidakpastian dan membuat suatu
estimasi yang wajar, dan harus memastikan bentuk pelaporan hasil tidak
memberikan kesan yang salah pada ketidakpastian.
Estimasi yang wajar harus didasarkan pada
pengetahuan atas unjuk kerja metode pengukuran dan ruang lingkup pengujian
serta harus menggunakan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya serta data
validasi metode pengukuran atau pengujian. Sehubungan
dengan hal tersebut, perlu disusun buku “Ketidakpastian Pengujian – Mendukung Penerapan ISO/IEC
17025: 2017”. Buku ini menjelaskan prinsip evaluasi
ketidakpastian bagi laboratorium pengujian untuk memenuhi persyaratan ISO/IEC
17025: 2017 tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan
Laboratorium Kalibrasi. Metode evaluasi ketidakpastian pengujin yang dijelaskan
dalam dokumen ini sesuai dengan ISO/IEC GUIDE 98 - 3: 2008 (E) Uncertainty of measurement — Part 3: Guide to
the expression of uncertainty in measurement dan acuan lain berkaitan dengan perhitungan
estimasi ketidakpastian pengujian.
Dalam kesempatan ini Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas segala bantuan dan dorongan
moral yang telah diberikan. Akhir kata, semoga buku ini dapat memberikan
sumbangan pengetahuan dan wawasan pada laboratorium pengujian pada khususnya,
serta bangsa dan negara Indonesia pada umumnya. Aamiin……….
Daftar isi buku tersebut, adalah
sebagai berikut:
BAB – 1: Konsep Dasar
Ketidakpastian Pengujian
BAB – 2: Ketidakpastian
Penentuan Normalitas Larutan Baku Kalium Hidrogen Ftalat
(KHP) dan Pengenceran
BAB – 3: Ketidakpastian
Pengujian Padatan Tersuspensi Total Dalam Air dan Air
Limbah Secara Gravimetri
BAB – 4: Ketidakpastian
Pengujian Minyak Dan Lemak Dalam Air Atau Air Limbah
Secara Gravimetri
BAB – 5: Ketidakpastian Pengujian
Klorida (Cl-) Dalam Air dan Air Limbah Dengan Metode Argentometri
BAB – 6: Ketidakpastian
Pengujian Kebutuhan Oksigen Kimiawi Dalam Air Dan Air
Limbah Dengan Refluks Tertutup Secara Titrimetri
BAB – 7: Ketidakpastian
Pengujian Kebutuhan Oksigen Biokimia dalam Air dan Air
Limbah Secara Titrasi Iodometri atau DO Meter
BAB – 8: Ketidakpastian
Pengukuran Derajat Keasaman (pH) dalam Air dan Air Limbah Menggunakan
peralatant pH Meter
BAB – 9: Ketidakpastian Pengukuran
Suhu Dalam Air Dan Air Limbah Dengan Termometer
BAB – 10: Ketidakpastian
Pengujian Tembaga (Cu) dalam Air dan Air Limbah Secara
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) – Nyala
BAB – 11: Ketidakpastian
Pengujian Sulfat (SO42-) dalam
Air dan Air Limbah Secara Spektrofotometri Test Kit
BAB – 12: Ketidakpastian
Pengujian Bakteri
Fecal Coliform dalam Air dan Air
Limbah dengan Fermentasi Tabung Ganda
BAB – 13: Ketidakpastian Pengujian Asam Urat dalam
Darah Secara Spektrofotometri
BAB – 14: Ketidakpastian Pengujian Bilirubin Total dalam Darah Secara Spektrofotometri
BAB – 15: Ketidakpastian Pengujian Kolesterol Total dalam Darah Secara Spektrofotometri
BAB – 16: Ketidakpastian
Pengujian Nitrogen Dioksida (NO2) dalam
Udara Ambien dengan Metode Griess
Saltzman Secara Spektrofotometri
BAB – 17: Ketidakpastian
Pengujian Kadar Amonik (NH3) dalam Udara
Ambien dengan Metode Indofenol Secara Spektrofotometri
BAB – 18: Ketidakpastian Pengukuran Tingkat Kebisingan Lingkungan
BAB – 19: Ketidakpastian
Pengujian Partikel Tersuspensi Total dalam Udara
Ambien Menggunakan Peralatan High Volume
Air Sampler (HVAS) dengan Metode Gravimetri
BAB – 20: Ketidakpastian
Pengukuran Karbon Monoksida (CO) Pada Emisi Sumber
Tidak Bergerak dengan Metode Flue Gas Analyzer
BAB – 21: Ketidakpastian
Pengujian Kadar Benzoat dalam Makanan atau Minuman
Secara High Performance Liquid
Chromatography (HPLC)
BAB – 22: Ketidakpastian
Pengujian Kadar Etanol dalam Minuman Beralkohol Secara
Gas
Chromatography – Flame Ionization Detector (GC-FID)
BAB – 23: Ketidakpastian
Pengujian Kadar Air dalam Makanan Menggunakan Oven
BAB – 24: Ketidakpastian
Pengujian Kuat Tarik Baja Beton Menggunakan Universal
Testing Machine
BAB – 25: Ketidakpastian
Pengujian Kuat Tekan Beton dengan Sampel Berbentuk Kubus Menggunakan Compression Test Machine
BAB – 26: Ketidakpastian
Pengujian Ketahanan
Beton Terhadap Penetrasi Air Menggunakan
Peralatan Permeabilitas
BAB –
27: Ketidakpastian Pengujian Merkuri (Hg)
dalam Beras Secara Inductively
Coupled Plasma Mass - Spectrometry (ICP-MS)
Jika berminat hubungi Anwar Hadi hp.
08121127767
0 komentar:
Post a Comment